|
River Garonne in Toulouse by night |
Tidak terbayangkan kalau akhirnya kami menginjakkan kaki di Perancis, negara terbesar di Eropa Barat. Tidak hanya dalam hal luas wilayah tapi juga besar dalam hal ekonomi, pariwisata, keindahan alam dan budaya masyarakatnya. Perjalanan kami dimulai dari Kota Toulouse yang terletak di selatan Perancis. Kota ini terkenal sebagai tempat produksi pesawat Airbus. Rencana untuk melakukan kunjungan ke tempat ini tidak sempat terlaksana karena padatnya jadwal acara. Kota Toulouse terbentang di sepanjang River Garonne, yang sangat menawan kalau dinikmati saat malam hari. Pusat kota, The Capitole, di dominasi oleh bangunan bercorak 'pink brick' bergaya 'Neoclassical' yang memberikan kesan unik, ditambah dengan jalan-jalannya yang agak sempit kalau dibandingkan dengan kota-kota di negara maju lainnya. Yang paling menyusahkan di Perancis secara umum adalah orang-orangnya sangat sedikit yang bisa (mau) bicara menggunakan Bahasa Inggris. Mungkin karena lamanya persaingan dengan Inggris dalam banyak hal, sehingga mereka sangat bangga dengan bahasanya dan enggan menggunakan bahasa pesaingnya. Maka dimulailah petualangan dengan menggunakan bahasa isyarat di kota ini.
|
The Capitole of Toulouse |
Setelah acara utama di Toulouse selesai, kamipun melanjutkan petualangan dengan tujuan utama Kota Paris. Karena perjalanan dengan kereta melewati Kota Bordeaux, kamipun singgah dan bermalam disini. Sungguh diluar dugaan dan merasa sangat beruntung karena memutuskan singgah di kota ini. Sebuah kota yang sangat cantik, dengan arsitektur bergaya Roman yang sangat indah, tidak hanya di beberapa sudut tapi di hampir seluruh kota. Alat transportasi tram yang menghubungkan sisi-sisi kota sangat modern dan bersih, mengingatkan saya akan keseharian menikmati tram-tram yang bersih di Melbourne. Tidak salah kalau seisi kota ini dinobatkan menjadi salah satu tempat warisan budaya dunia. Di kota ini juga dihasilkan "wine" berkelas dunia dan merupakan tempat dengan anggur ternikmat. Kamipun tentunya tidak melewatkan kesempatan untuk mencicipinya. Rasanya sangat khas, lembut, tidak terlalu kuat rasa alkoholnya.
|
Place de la Bourse in Bordeaux |
Tujuan selanjutnya adalah Paris. Perjalanan dengan kereta antar kota dari Bordeaux ke Paris memakan waktu sekitar 3 jam. Sesampai di stasiun kereta di pusat kota Paris kamipun melanjutkan perjalanan menuju hotel dengan berganti moda menggunakan kereta bawah tanah Metro. Dan lumayan kaget, karena kereta-kereta bawah tanah di Paris tidaklah sebagus kereta bawah tanah di negara maju, seperti T-Bane di Oslo misalnya. Bahkan ada bau-bau agak pesing sedikit dan kereta-keretanya sudah lumayan tua hehehe... Satu hal yang membuat senang adalah jalur dan jejaring tarnsportasi yang mudah di pahami sehingga sangat nyaman untuk di eksplorasi sendiri.
|
Eiffel tower by night |
|
Paris, the romantic city |
Tempat yang paling pertama ingin dikunjungi tentunya adalah Eiffel Tower yang sangat termasyur itu. Mengingat waktu yang dimiliki hanya satu hari satu malam, maka kami memutuskan untuk datang ke Eiffel Tower pada malam hari dan juga keesokan harinya, jadi bisa melihat menara ini diwaktu gelap dengan perpaduan lampu yang cantik.
|
Monalisa, genuine! |
Kami juga sempat naik sampai ke puncak tower dan melihat Kota Paris di malam hari. Beberapa tempat yang sempat kita kunjungi adalah kompleks Champs-Élysées, Napoleon Tomb dan Musee du Louvre, Palais Royal dimana kita bisa melihat pyramid dan lukisan Monalisa yang asli. Sepertinya Paris tidak cukup dinikmati hanya dengan 2 hari kunjungan. Mudah-mudahan ada kesempatan lagi ke kota besar yang sangat indah dan romantis ini. Meskipun demikian, dari keseluruhan perjalanan kali ini, hati kami masih tertinggal di Bordeaux, kota impian layaknya di negeri dongeng yang sangat mempesona. Sekian dulu cerita perjalanan kali ini, lain kali disambung lagi.
Baca juga cerita perjalanan saya yang lainnya di tulisan berlabel
Travelling
pariiiiiiissssss...... xD
ReplyDeletemembaca tulisan ini seakan ikut perjalanan yg sebenarnya...
wah mantap sekali petualangannya dok, jadi tambah mupeng untuk bisa menikmati paris yg romantis
ditunggu cerita saya beberapa tahun lagi ya..petualangan di tempat yang sama...
astungkara, hihihi
@Doi: I know you will do... ditunggu ceritanya kalau sudah sampai disana
ReplyDelete