27 February 2013

Yang Perlu Diketahui dari Antibiotik

Antibiotik, obat yang paling sering diresepkan oleh dokter, mengandung senyawa yang dapat melawan atau membunuh bakteri. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diketahui dari antibiotik.
  • Rule of thumb: tidak semua penyakit perlu antibiotik. Contoh yang paling umum adalah flu dan pilek paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Karena antibiotik digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, obat ini tidak efektif jika digunakan pada infeksi virus.
  • Minum antibiotik sesuai petunjuk dokter baik dosis maupun lamanya mengkonsumsi. Jika antibiotik dihentikan lebih awal dari yg seharusnya, bakteri yang belum terbunuh akan memulai infeksi lagi. Jika antibiotik dihentikan lebih awal dari yang seharusnya, bakteri yang belum terbunuh akan mecari cara supaya bisa kebal terhadap obat tersebut. Ibaratnya, bakteri tersebut akan bernyanyi "What doesn't kill you makes you stronger" :D
  • Lalu seberapa amankah antibiotik bagi tubuh kita? Secara umum antibiotik aman asalkan di konsumsi sesuai indikasi dengan dosis dan lama pemberian yang sesuai dengan petunjuk dokter.
  • Antibiotik dapat bereaksi dan mengurangi efektifitas obat-obatan lain yang di konsumsi. Antibiotik juga dapat menimbulkan berbagai efek samping dan juga reaksi alergi. Tanyakan ke dokter reaksi apa yang mungkin terjadi saat dokter memberikan antibiotik.
  • Jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap antibiotik, selalu ingat, catat dan sampaikan hal ini jika nanti sakit dan berobat lagi.
  • Antibiotik dapat membunuh semua bakteri yang sensitif terhadap obat tersebut dalam tubuh, termasuk bakteri baik yang menjaga keseimbangan beberapa organ tubuh. Antibiotik pada wanita dapat membunuh bakteri baik yang mengontrol pertumbuhan jamur di vagina sehingga dapat menyebabkan infeksi jamur di daerah tersebut.
  • Antibiotik juga dapat mengurangi efikasi pil KB. Jadi sampaikan ke dokter jika anda sedang mengkonsumsinya. 
  • Pada ibu hamil, beberapa jenis antibiotik dapat berpengaruh terhadap janin. Konsumsilah hanya atas petunjuk dokter
  • Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai berkontribusi terhadap terjadinya resistensi/kekebalan kuman terhadap antibiotik. Jika kuman resisten terhadap antibiotik, saat sakit akan sulit diobati, sembuh lebih lama atau sakit lebih biasanya menjadi berat. Mereka yang memiliki kuman yang resisten terhadap antibiotik berpotensi sebagai "carrier" atau perantara kuman dan menularkan ke orang lain

Kesimpulannya, gunakanlah antibiotik secara bijak dengan menerapkan prinsip: "Tepat indikasi, Tepat penderita, Tepat obat, Tepat dosis dan lamanya pemberian obat"

Sekian sekilas tentang antibiotik semoga bermanfaat!

No comments:

Post a Comment

Follow this blog!