World AIDS Day 2013

Tema World AIDS Day tahun 2013 adalah “Shared Responsibility: Strengthening Results for an AIDS-Free Generation.”
Ayo dukung setidaknya dengan pasang badge nya di blog masing-masing :)

World AIDS Day

HIV (human immunodeficiency virus) menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan terjadinya kerusakan progresif dari sistem kekebalan tubuh, menghilangkan kemampuan tubuh untuk menangkis beberapa infeksi dan penyakit lainnya. AIDS (Acquired immune deficiency syndrome) merupakan tahapan lanjut dari infeksi HIV, ditandai dengan terjadinya salah satu dari lebih dari 20 infeksi oportunistik atau kanker terkait.

HIV/AIDS masih menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling penting di dunia, khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Lebih dari 35,3 juta orang saat ini hidup dengan HIV, dan 2,1 juta di antaranya adalah remaja (10-19 tahun). Remaja rentan tertular karena masa remaja adalah fase transisi fisik dan emosional yang menyebabkan adanya kecenderungan mengambil tindakan yang berisiko tinggi.
Diperkirakan 36 juta orang telah meninggal sejauh ini dan 1,6 juta orang meninggal karena HIV/AIDS pada tahun 2012.
Peningkatan akses terhadap terapi antiretroviral (ART), membuat penderita HIV-positif sekarang bisa hidup lebih lama dan lebih sehat.

Pada akhir tahun 2012, hampir 10 juta orang yang menerima pengobatan ART di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Namun, hampir 19 juta orang lainnya yang memenuhi syarat untuk pengobatan ART tidak memiliki akses terhadap obat antiretroviral ini.

HIV dapat ditularkan melalui:

• hubungan seks tanpa pelindung (baik vagina, dubur ataupun oral) dengan orang yang terinfeksi; 
• transfusi darah yang terkontaminasi; 
• berbagi jarum yang terkontaminasi, jarum suntik atau alat tajam lainnya; 
• transmisi dari ibu ke bayinya selama kehamilan, melahirkan dan menyusui

HIV tidak menular melalui gigitan nyamuk. Baca tulisan saya sebelumnya, alasan kenapa HIV tidak menular melalui gigitan nyamuk.

Cara terpenting dalam mencegah penularan HIV:

• perilaku seksual yang aman, seperti menggunakan kondom; 
• lakukan tes infeksi menular seksual, termasuk HIV dan obati jika terbukti positif; 
• menghindari menyuntik narkoba, atau jika belum bisa berhenti, selalu menggunakan jarum suntik baru dan sekali pakai; 
• memastikan bahwa setiap darah atau produk darah untuk transfusi diskrining untuk HIV

Sumber: WHO