Beberapa Fakta Mengenai Penyakit Kusta

Selamat pagi. Hari ini merupakan hari Minggu terakhir di bulan Januari yang berarti adalah Hari #Kusta Internasional. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kusta. Kita simak faktanya!

• Kusta juga dikenal dengan Morbus Hansen, sesuai dengan nama penemu penyakit ini dokter Gerhard Armauer Hansen. Penyebabnya adalah kuman Mycobacterium leprae
• Penyakit kusta ditandai oleh lesi pada kulit yang tidak nyeri karena kerusakan saraf. Masalah yang lebih serius adalah stigma yg melekat pada penderita kusta
• WHO menyatakan sebanyak 200 ribu kasus baru kusta muncul di tahun 2010-2011, yang mengindikasikan bahwa kusta belum bisa dieradikasi
• Standar pengobatan kusta adalah dengan Multidrug therapy (MDT), yang mencakup kombinasi 3 antibiotik Rifampicin, Clofazimine dan Dapsone
• Data WHO menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan ketiga negara dengan jumlah kasus kusta terbesar di dunia dengan jumlah penderita 17.012, setelah India dan Brasil
• Data P2 Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa di Indonesia kasus kusta terbanyak ada di Jawa Timur (4.653 kasus), disusul Jawa Barat (1.749) dan Jawa Tengah (1.740).
• Kementerian Kesehatan RI menargetkan pada tahun 2015 jumlah penderita kusta menurun hingga 35 persen dibandingkan dengan jumlah tahun 2010
• Upaya Kementerian Kesehatan RI untuk mewujudkan target tersebut adalah dengan: intensifikasi penemuan kasus kusta, sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah, serta pelatihan tenaga kerja untuk menangani masalah kusta

Demikian informasi singkat untuk menyambut hari #kusta sedunia. Mari bantu menghilangkan stigma yg melekat pada penderita kusta, dengan menyampaikan pesan bahwa kusta bisa disembuhkan dan penemuan kasus lebih awal dapat membantu mempercepat penyembuhan penderita dan mencegah penyebarannya kepada orang-orang disekitar penderita.