22 January 2012

Olahraga: manfaat dan strategi promosi

Lari pagi, gerakan badan!
Lari pagi melawan hembusan angin yang cukup kencang itu.... that was really something. Sebulan terakhir ini saya merasakan badan saya kaku, dan setiap bangun pagi tidak pernah merasa segar. Saya sangat tahu penyebabnya adalah kurang bergerak, terlalu banyak duduk, nonton, memantau aktivitas teman di Facebook dan nge-twit. Menjadi seorang murid, memaksa saya untuk tiap hari duduk, membaca literatur, menulis hasil riset, mempublikasikan, menulis proposal lagi, jurnal club, mengumpulkan data lagi, kadang memeriksa pekerjaan mahasiswa master, menulis lagi dan seterusnya... Memang terkesan membosankan, tetapi itulah kewajiban! Orang bijak bilang "cintailah pekerjaanmu, maka kamu tidak akan pernah merasa bosan"! Saya berusaha untuk itu, tidak hanya mencintai tapi juga berusaha menggilainya...
Sebenarnya saya berkeyakinan bahwa studi lanjut di luar akan menjadikan saya lebih sehat. Dari pengalaman saya sebelumnya saat studi S2 di Australia, disamping polusi udara yang minimal, tiap hari setidaknya saya dipaksa untuk berjalan kaki dalam jarak yang lumayan jauh. Mulai dari rumah menuju tempat pemberhentian bis, kereta ataupun tram dan juga sebaliknya. Lalu saat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, lebih banyak ditempuh dengan berjalan kaki. Belum lagi tiap akhir pekan selalu sempat untuk jalan-jalan menikmati hijaunya taman-taman di Melbourne yang begitu luas. Di Wellington, tempat saya studi saat ini, transportasi umum juga tidak kalah nyamannya. Sembilan bulan pertama saya sangat menikmatinya, menggunakan transportasi umum, yang menurut saya sangat tepat waktu, membawa saya mengelilingi sudut-sudut kota ini, kadang hingga pemberhentian terakhir di masing-masing rute yang ada :D. Pada akhirnya, semua tempat yang terjangkau oleh transportasi umum habis oleh saya. Keputusan untuk membeli mobil bekas itu berhasil membuat aktivitas berlari-larian untuk mengejar bis berkurang dengan drastis. Meskipun saya akan memiliki kesempatan untuk menjelajah lebih jauh New Zealand yang terkenal dengan pemandangannya yang sangat indah (masih ingat trilogi film the Lord of the Rings?), dampak buruknya lebih nyata pada kebugaran tubuh saya. Akhirnya hari ini saya memutuskan untuk lari pagi untuk sekadar meregangkan tubuh yang mulai kaku.

Kebanyakan orang tahu aktivitas fisik itu penting, sangat disarankan dan merupakan salah satu faktor yang bisa mengurangi kejadian beberapa penyakit penting seperti penyakit jantung, pembuluh darah (termasuk stroke), diabetes, dan penyakit lain akibat kegemukan. Aktivitas fisik sedang seperti jogging misalnya, disebutkan di berbagai literatur, bisa membakar 100-120 kalori dalam 10 menit. Nah, mengingat begitu banyak orang yang tahu akan hal ini, berapakah prevalensi mereka yang tahu dan juga melaksanakannya dengan rutin? Berapakah prevalensi orang yang rajin nge-twit tentang tips kesehatan juga menjalankan apa yang dikicaukannya? Well, belum ada datanya, boleh dipakai untuk topik skripsi, *dijamin tidak lulus hehehe! Memang secara teori ilmu prilaku dan ilmu promosi kesehatan, pengetahuan yang dimiliki sering tidak sejalan dengan sikap dan perilaku. Mungkin karena manusia adalah mahluk pencari kenyamanan dan cenderung ingin mendapatkan sesuatu dengan cara segampang-gampangnya. Tidak mudah untuk membuat orang rajin berolahraga walaupun sangat mudah untuk membuat mereka paham akan pentingnya hal ini.

Berbagai upaya kreatif mungkin diperlukan. Salah satu contohnya, pemerintah disini menyediakan jalur-jalur khusus untuk pejalan kaki di sekitar kota, dan mengkampanyekan dengan sangat masif "gerakan berjalan sehabis makan siang". Pesan ini disampaikan melalui brosur-brosur yang dilengkapi dengan peta jalur-jalur yang dapat ditempuh, termasuk jarak tempuh, estimasi waktu tempuh, gradasi tingkat kesulitan, tanjakan dan lain sebagainya. Pemilik perusahaan atau tempat kerja juga diwajibkan untuk mendukung dan mengkampanyekan gerakan ini kepada para karyawan mereka. Nah, apakah model seperti ini bisa diterapkan ditempat lain? Belum tentu! Di daerah tropis dengan cuaca panas, kelembaban tinggi, dan membuat orang dengan mudahnya berkeringat, saya yakin program ini tidak jalan. Kampanye 'Bike to Work' mungkin lebih masuk akal, karena dipagi hari suhu udara masih relatif nyaman, walaupun jalur sepeda masih terbatas dan tingginya pengguna mobil pribadi yang menyumbang polusi udara. Poco-poco tiap hari Jumat seperti saat saya tugas di Puskesmas dulu? Sepertinya lebih menarik walaupun frekuensinya yang hanya sekali seminggu rasanya masih kurang. Calisthenics, berdiri tiap 2 jam dan meregangkan badan, tangan dan kaki seperti tulisan saya dulu disini? Memang sangat bermanfaat walaupun sepertinya tidak cukup kalori yang dibakar.

Lalu apa solusi yang ditawarkan oleh penulis blog ini? Belum ada :D Tulisan kan tidak selalu harus ada saran dan rekomendasi, lain halnya dengan skripsi atau tesis, hehehe! Akan tetapi ide-ide kreatif sangat diperlukan untuk mendukung upaya 'kampanye aktivitas fisik untuk para pekerja yang lebih banyak duduk'. Ide-ide yang bisa membuat orang merasa mendapatkan kenyamanan dan dengan senang hati melakukan aktivitas fisik disela-sela waktu kerja.
Sembari menunggu ide itu datang, mari menyantap es krim dan cherry New Zealand yang baru saya beli dari pasar minggu sehabis lari pagi tadi.:D

No comments:

Post a Comment

Follow this blog!