14 July 2011

Cokelat dan Kesehatan Jantung

Dari artikel dibidang kardiologi yang paling banyak dibaca minggu ini, diterbitkan di jurnal Maturitas, Volume  69, Issue 4, Pages 312-321, Agustus 2011

Fernández-Murga L et al.
menyarankan untuk berhati-hati dan mengontrol konsumsi cokelat karena kandungan  kalorinya yang tinggi, terutama dari beberapa bentuk yang kurang murni.
Berikut beberapa poin penting dari artikel ini.


  • Penyakit jantung adalah penentu utama kesakitan dan kematian pada wanita.
  • Didukung oleh bukti-bukti epidemiologi, cokelat telah muncul sebagai modulator atau pengatur risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
  • Cokelat atau kakao sebagai sumber alami, mengandung flavanol merupakan subclass dari flavonoid.
  • Berbagai studi eksperimental dan klinis yang jumlahnya meningkat beberapa tahun terakhir ini menunjukkan adanya efek perlindungan coklat terhadap atherogenesis (proses pembentukan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah).
  • Tiga mekanisme biologis yaitu stres oksidatif, inflamasi atau peradangan dan fungsi endotel  menunjukkan kepekaan terhadap cokelat
  • Konsumsi coklat juga berperan dalam pengaturan tekanan darah, profil lipid (seperti kolesterol), aktivasi trombosit, dan kepekaan terhadap insulin
  • Dark chocolate tampaknya lebih protektif dari  cokelat susu atau cokelat putih.
  • Meskipun cokelat dinyatakan memiliki banyak manfaat terhadap jantung dan pembuluh darah, studi klinis yang ada belum atau masih sedikit yang dirancang dengan baik. Jadi kualitas penelitiannya masih dipertanyakan

No comments:

Post a Comment

Follow this blog!