Fernández-Murga L et al. menyarankan untuk berhati-hati dan mengontrol konsumsi cokelat karena kandungan kalorinya yang tinggi, terutama dari beberapa bentuk yang kurang murni.
Berikut beberapa poin penting dari artikel ini.
- Penyakit jantung adalah penentu utama kesakitan dan kematian pada wanita.
- Didukung oleh bukti-bukti epidemiologi, cokelat telah muncul sebagai modulator atau pengatur risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
- Cokelat atau kakao sebagai sumber alami, mengandung flavanol merupakan subclass dari flavonoid.
- Berbagai studi eksperimental dan klinis yang jumlahnya meningkat beberapa tahun terakhir ini menunjukkan adanya efek perlindungan coklat terhadap atherogenesis (proses pembentukan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah).
- Tiga mekanisme biologis yaitu stres oksidatif, inflamasi atau peradangan dan fungsi endotel menunjukkan kepekaan terhadap cokelat
- Konsumsi coklat juga berperan dalam pengaturan tekanan darah, profil lipid (seperti kolesterol), aktivasi trombosit, dan kepekaan terhadap insulin
- Dark chocolate tampaknya lebih protektif dari cokelat susu atau cokelat putih.
- Meskipun cokelat dinyatakan memiliki banyak manfaat terhadap jantung dan pembuluh darah, studi klinis yang ada belum atau masih sedikit yang dirancang dengan baik. Jadi kualitas penelitiannya masih dipertanyakan
No comments:
Post a Comment