18 November 2013

Tips sehat berwisata bagi penderita diabetes

Travelling with diabetes
Travelling with diabetes
Pada tulisan kali ini, saya akan bahas mengenai apa yang mesti diketahui penderita diabetes saat berwisata atau travelling. -Kesehatan Wisata

Yang paling penting untuk diingat adalah sebelum travelling, lakukan pemeriksaan medis lengkap untuk memastikan penyakit diabetes yang diderita terkontrol dengan baik. Untuk perjalanan jauh, mintalah surat keterangan dari dokter yg merawat mengenai penyakit diabetes yang diderita dan pengobatan yang diberikan. Jangan lupa minta dokter meresepkan obat-obatan yang diperlukan, sesuaikan jumlahnya dengan lama perjalanan dikalikan 2, untuk cadangan. Aturan meresepkan obat diberbagai negara berbeda-beda, sehingga penting membawa cadangan obat yang cukup, baik itu pil atau obat suntik insulin.

Penting juga untuk mempelajari beberapa kalimat yang memiliki arti "saya memiliki diabetes" di negara yang akan dikunjungi. Misalnya "I have diabetes" Kalau bahasa Spanyol nya: "Tengo diabetes", Italia: "Ho il diabete", Perancis: "J'ai le diabète", Jerman: "Ich habe Diabetes". Google Translate kayanya lumayan bisa membantu :).

Letakkan separuh obat-obatan dan alat yang diperlukan di tas jinjing dan pastikan selalu dibawa; dan separuhnya lagi di kopor. Jangan lupa untuk menaruh di tas jinjing, makanan ringan atau gula-gula untuk persiapan seandainya terjadi hipoglikemia (kondisi dimana gula darah terlalu rendah).

Sebelum terbang, hubungi maskapai untuk meminta makanan khusus rendah gula, lemak, dan kolesterol setidaknya 48 jam sebelumnya. Saat penerbangan jauh, bagi yang perlu insulin, tunggu sampai makanan benar-benar datang sebelum melakukan suntik insulin. Kalau melewati beberapa zona waktu, diskusikan rencana perjalanan dengan dokter untuk menyesuaikan jadwal minum obat atau suntik insulin. Perjalanan ke arah timur berarti hari lebih pendek, kemungkinan perlu obat lebih sedikit; dan hal sebaliknya untuk perjalanan ke arah barat. Untuk memudahkan, ikuti dulu waktu ditempat asal dan baru menyesuaikan kemudian di pagi hari berikutnya setelah tiba di tempat tujuan.

Jet lag terkadang mangacaukan gejala-gejala akibat gula darah tinggi atau terlalu rendah. Jika ragu pastikan dengan pemeriksaan laboratorium.

Hal penting lainnya: penderita diabetes sebaiknya menghindari maskapai yang sering delay, karena akan mengacaukan waktu makan dan jadwal minum obat atau suntik insulin.

Selamat menikmati perjalanan!

No comments:

Post a Comment

Follow this blog!