11 October 2013

Pengaruh Gelombang Elektromagnetik terhadap Kesehatan

Gelombang Elektromagnetik
Berbagai rumor mengenai pengaruh gelombang elektromagnetik, electromagnetic field (EMF), dan kesehatan sudah beredar lama di masyarakat. Dari pengaruh telepon genggam terhadap kesehatan hingga pengaruh tinggal dibawah aliran listrik tegangan tinggi. Sejauh ini bukti-bukti ilmiah memang menunjukkan adanya hubungan positif antara gelombang elektromagnetik (EMF) dengan peningkatan resiko beberapa jenis kanker. Lalu benarkah rumor yang beredar dimasyarakat?

Peneliti-peneliti dari State University of New York menyatakan bahwa 1/3 penderita kanker pada anak-anak terbukti terpapar EMF. Di awal tahun 1990, Environmental Protection Agency (EPA) organisasi pemerinah di Amerika yang bergerak dibidang kesehatan lingkungan menetapkan EMF sebagai karsinogen kelas B (sama dengan kelas 2A klasifikasi WHO) bersama dengan formalin dan DDT (yang artinya memiliki potensi menimbulkan kanker, ditandai dengan sudah cukup bukti-bukti ilmiah pada percobaan binatang tetapi bukti-bukti ilmiah efeknya pada manusia masih terbatas).

Alat-alat apa saja yang memancarkan EMF?

Saluran listrik tegangan tinggi mengeluarkan EMF yang cukup tinggi.Tetapi sangat sulit menjawab pertanyaan seberapa besarkah pancaran gelombang yang sampai ke rumah kita. Perusahaan listrik memiliki standar ketinggian penempatan kabel dan konfigurasi terbaik untuk membuat jaringan listrik menjadi aman, selain bukti-bukti ilmiah juga belum ada dan sepanjang standar itu diikuti, kita tidak perlu khawatir. Sedangkan jaringan listrik dalam rumah biasanya mengeluarkan EMF dalam batas aman.

Komputer memancarkan EMF dari semua sisi-sisinya. Kalau benar para blogger terancam kesehatannya neh..he..he.. Begini ceritanya... Beberapa negara yang memproduksi komputer menyatakan gelombang EMF yang dipancarkan oleh komputer pada jarak 50 cm dari layar bisa mencapai 0,25 milliGauss (mG), satuan untuk menyatakan jumlah EMF. Sedangkan standar di beberapa negara termasuk Amerika dan Swedia adalah 1 mG. Jadi masih aman buat pengguna kompuer khususnya bloggers. Tetapi harus tetap berhati-hati dengan jalan jangan terlalu dekat dengan komputer (apalagi mukanya sampai nempel di layar :D)

Selimut listrik (di Indonesia mungkin hampir tidak ada yang menggunakan) yang masih digunakan di negara empat musim dinyatakan memiliki pancaran EMF yang bisa menembus lapisan tubuh kita hinga 15-20 cm. Sehingga penggunaanya dalam jangka panjang sangat tidak dianjurkan.

Yang paling kontroversial adalah penggunaan telepon genggam, meskipun belum cukup bukti untuk mendukungnya. Besar gelombang yang dipancarkan sangat tergantung dari tipe dan jenis telepon. Ada yang dilaporkan bisa mencapai 10 mG, sementara beberapa tipe malah tidak terukur atau sangatkecil. Belum jelas jenis dan tipe apa yang memancarkan gelombang tinggi, yang jelas kewaspadaan kita adalah karena alat ini digunakan begitu sangat dekat dengan tubuh terutama alat-alat di kepala. Oleh karena itu untuk meminimalisai resiko, sebaiknya tidak menelpon dan/atau ditelpon lebih dari 1 jam sehari.

Alat-alat elektronik yang lain seperti televisi, kulkas, microwave oven, dan hair dryer juga mengeluarkan gelombang EMF yang tidak sedikit. Mengingat listrik dan alat-alat elektronik tersebut merupakan kebutuhan kita maka gelombang EMF itu akan selalu ada disekitar kita. Tetap waspada dan minimalisasi resiko. Yang terpenting adalah menghindari paparan jangka pendek dengan tidak terlalu dekat dengan alat-alat tersebut saat dipakai dan paparan jangka panjang dengan menjaga jarak sekitar 2 meter dari alat-alat elektronik saat kita tidur.

Catatan:

Masalah utama dalam analisis pengaruh EMF [termasuk juga isu2 kesehatan lingkungan yang lain] adalah sulitnya melakukan penilaian terhadap jumlah paparan pada tingkat individu, sehingga penelitian2 yang sudah ada, biasanya memunculkan hal ini sebgai kelemahan dalam metodologi penelitian mereka.

1 comment:

Follow this blog!